Posts

Showing posts from 2017

Revolusi

Image
Mungkin memang perlu yang namanya revolusi sebagai bentuk perubahan. Sudah saatnya beranjak dari pijakan diri selama ini. Karena lingkunganku tidak berubah, yang punya kewajiban untuk mengubah dirimu adalah kamu. Sudah tidak bisa kamu berlindung dibalik cangkangmu yang sudah lapuk itu. Sudah ssatnya kamu mencari cangkang baru sebagai rumah untuk dirimu yang rapuh dan ringkih. Taken from  here

Manusia Setengah

Image
Doc. Taken from  here "Semua yang kamu lakuin magel , Fan. Dikerjain tapi nggak jadi." It called fail, Honey. Failure. Ini yang kamu sebut gagal, Cintaku. Kegagalan yang hakiki. Mau dikatakan berapa kalipun, dengan cara apapun, sebutan bagaimanapun, itu namanya gagal. Ketika kamu sudah berusaha dan usahamu harus terhenti, itu yang kau sebut gagal. Bisa jadi ia adalah kesuksesan yang tertunda. Tapi mau dikatakan bagaimanapun yang nampak sekarang ini hanyalah, kamu gagal. Kamu dan kegagalanmu. Tadinya, aku pikir dengan berusaha dengan keras, totalitas, dan bahkan mati-matian, akan mengubah hasil yang kuperjuangkan. Tapi nyatanya hidup memang sebercanda itu. Kamu sudah berpeluh-peluh jungkir jumpalitan naik turun gunung menghalau badai topan tapi usahamu berakhir dengan tidak apa-apa. Berakhir dengan sebuah kehampaan. Berkali. Kali. Tidak cukup sekali. Hal itu terus terjadi dan berulang kembali. Ternyata berjuang tidak sesederhana itu. Bahkan setelah segala pertu...

Kintsugi and Silver Lining

Image
Doc. taken from  here Once my lecture said, "Data is just data. And yes, no one can change it. But the interpretation it self, it depend on us which might acknowledge it as an invention or a flaw." Yes. Data nggak ada artinya, boy. Dia hanya berupa data. Dan nggak akan ada yang bisa mengubahnya. Itu adalah fakta. Tidak dapat diganggu gugat. Tapi yang bisa mengolah data itu dan menafsirkannya adalah kita. Kita yang menentukan arti dari data-data itu. Kita yang bisa bercerita, apa makna dari data itu. Dan bahwa hikmah dari data itu seperi apa, tentu saja kita yang menentukan. Dari data yang didapatkan, sangat mungkin hasilnya berkebalikan dengan hipotesa. Tapi tidak ada yang bilang bahwa berkebalikan dengan hipotesa berarti gagal. Berkebalikan dengan hipotesa malahan menjadi pintu baru peluang terbukanya sisi lain dari apa yang kita duga. See? There must be something, some silver lining of it self. Senada seirama dengan statement Eyang Pram. Iya. Pramoedya Ananta Toer...

Menulis adalah Sebuah Penyembuhan

Image
"Kalau kamu nggak berharap lebih. Ya kamu nggak akan kecewa. Jadi, kenapa kamu harua berharap lebih? Bermimpi muluk. Berencana tinggi? But in fact you are even unable to keep up with those troubles ? Udahlah Ir. Nggak usah muluk. Realistis aja. Jalanin aja sesederhana itu. Nggak usah sok dimaknain gimana gimana. Toh hidup itu nyatanya sederhana saja. Yang membuat jadi gimana gimana itu karena tafsirannya. Lakuin aja apa yang kamu bisa. Toh semaksimalnya kamu ngelakuin, nggak ada juga yang tertarik sama cerita kamu. Lakuin aja. Tapi nggak usah berharap bakal dihargai atau diapresiasi. Please Ir. Nggak perlu. Dan kamu sendiri juga tahu kalau nggak akan ada yang mengapresiasi. Jadi, just keep your good work. In silence. Meskipun aku tahu sebenarnya. Deep down in your heart. You really wanted to... be picked by someone. Somebody. That you don't need to make extra effort to tell them that you are doing good.  Tapi, Ir, tentu aja nggak ada yang akan mengapresiasi kamu because ...

Mencintai dan Dicintai Itu Tidak Pernah Mudah

Maka mencintai tidak pernah mudah. Dua kata kerja itu bukan kata kerja yang mudah. Bahkan peluh pun tiada banding dengan betapa sulitnya melakukan kerja mendintai dan dicintai. Kiriman ini sebenarnya adalah versi asli kepingan ide dari karya tulis semi resensi yang dikumpulkan sebagai tugas LK 3 BEM KMFA Kabinet Antusias Berkarya. Kepingan ide yang awalnya hanya berdasar dan berlandaskan pada naluri dan pencitraan indera, murni opini dan asumsi pribadi atas fenomena alam yang terjadi di sekitar saya. Dari seseorang, dan dua pasang kawan, saya belajar bahwa nyatanya mencintai dan dicintai itu tidak pernah mudah. Awalnya ide saya ini begitu dangkal dan sempit terinspirasi dari hubungan antara keempat teman saya yang saya sebutkan sebelumnya. Dan ya, tidak se- brilliant  dan semuluk apa yang saya paparkan pada tulisan yang saya kumpulkan sebagai tugas, ide yang muncul awalnya begitu kecil dan sederhana. Begitu rendah dan bisa jadi hina tidak bermakna. Mana ada ya, orang yang ...

Mencintai? [original version]

Mencintai itu menurut Abraham Maslow adalah menciptakan kesenangan, kegembiraan, keceriaan, perasaan sejahtera dan kenikmatan. Tapi beda lagi menurut Erich Fromm. Bagi Fromm, cinta mencakup tanggung jawab, perhatian, rasa hormat dan pengetahuan, serta hasrat agar sahabat kita tumbuh dan berkembang. Aduhai, berat benar penjabaran, Fromm, cinta meminta, memaksa, menuntut banyak dari seorang insan. Lantas mencintai yang seperti apa. Mencintai tidak pernah mudah. Tidak pernah. Meskipun tidak selalu rumit. Terkadang bisa jadi ia sangat sederhana. Akan tetapi mencintai dan dicintai tidak pernah mudah. Ketika kau mencintai kau akan dituntut untuk menjaga perasaan cintamu agar terus berkobar tak padam meski waktu berganti sedangkan sebagai gantinya ketika kau dicintai kau akan dituntut untuk mencintai balik. Rumit bukan? Sesekali kau akan saling menarik ulur manakala kau mencintai dan dicintai. Perkaranya mudah saja jika kemudian tidak ada cinta. Lepaskan, tinggalkan, ikhlaskan. Tetapi semuany...

Pewean

Image
Doc. Pribadi Btw pewean adalah tempat hangout anak-anak hitz Padma pada zamannya. Dan berhubung saya bukan anak hitz jarang sekali saya bisa merasakan pewenya pewean. Hehe. Makanya senang aja gitu bisa merasakan pewenya pewean. Sesekali. Tempatnya sejuk, silir banget. So windy . Apalagi kalau menikmatinya bersama orang tersayang. Eak. Orang tersayang apa orang-orang tersayang? Kalau buat saya mah people always means people  yang berarti jamak. Jadi, sans aja. Orang tersayang juga palingan itu-itu aja kok. Don't worry be happy, gaess . Anyway , soal foto di pewean ini, kenapa yang paling absurd yang diambil? (yang absurd cuma di saya nya aja sih.) Nggak ada alasan khusus juga sih. Jadi nggak perlu dijelasin. Tapi kalau kamu bertanya kenapa tiba-tiba posting ini? Karena... ingin. Ingin bertemu kamu. Eak. Aduh kenapa sih ini makin ngelindur. Ah iya. Soalnya lagi demam, Nggak enak badan. Sampai nggak enak hati juga. Ladalah. Mungkin nggak enak pikiran juga akhirnya yan...

Confess

I confess. I feel so alone. I hear silent in the crowd. I see darkness under the sun. I am alone. All alone. Forever and after alone.

I love my self?

Menjadi umat beragama sekaligus kaum mayoritas itu gampang-gampang susah. Susah-susah gampang. Apalagi dengan isu akhir-akhir ini yang amat ramai, sengit diperbincangkan. Meski mungkin jauh lebih tepat istilah diperdebatkan. Semakin kemari, semakin elok saja perbincangannya. Semakin hilang fokus akan akar masalah awal mengapa isu perdebatan ini muncul. Kaburlah ia menjadi asa yang akhirnya hanya membutakan, membuat bingung, hilang arah orang-orang yang memperdebatkannya. Lebih-lebihnya lagi, semakin kemari, kasihan betul adik-adik saya, teman-teman saya, rekan, sahabat saya, yang nyatanya makin takut untuk mengakui agamanya. Makin enggan berbangga atas agamanya. Memilih melipat rapi lalu menyimpannya dalam saku, atau parahnya membuangnya jauh-jauh dan berpura-pura tidak mengenalnya, atau mungkin jauh lebih mengerikan lagi, ia membuangnya ke depan muka lalu mencacinya dan meludahinya. Takut disangka tidak bertoleransi, takut dikira teroris, takut dicap tidak cinta damai. Well, ...