Day #10 Intermezzo Lagi |(Ayeesha's Diary: Assumption)
Permisi, mau numpang intermezzo. Dikarenakan day #9 masih dalam proses pengetikan yang menyebabkan lengan baju basah karena terlalu banyak mengelap air mata dan ingus sekaligus sehingga meningkatkan potensi baper (read: bawa perasaan) berlebihan. Saya memutuskan untuk posting day #10 terlebih dahulu. Doakan saja day #9 segera selesai berikut masalah di dalamnya. Halah baper lagi.
Check this intermezzo out.
Apa itu? Biasa, project :)) Mbok pikir itu saya? Meh. Bukan. Itu cuma project dari corat-coret saya yang nggak sengaja keterusan. Sepertinya intermezzo kali ini agak-agak ahem ya. Biar saja. Tunggu saja intermezzo-intermezzo lainnya kapan-kapan. Enggak. Itu cuma ilustrasi aja. Dan postingan ini murni hanya intermezzo #sekian.
Intermezzo| Baca: pengalihan issue
Check this intermezzo out.
Maaf, reflek membuat asumsi.
Padahal bukan begitu maksud saya. Toh otak saya masih bisa jernih berpikir. Positive thinking lah.
Silakan terjemahkan sendiri apa maksudnya. Maafkan pikiran saya yang tiba-tiba salah fokus dan lari kemana-mana ini. Itu reflek. Bukan keinginan saya.
Tolong maafkan pikiran saya yang liar tiba-tiba. Makanya kalau ngomong ati-ati, A'. Kan yang susah jadi saya. Susah menjaga hati. Makanya kalau sama saya biasa aja, A'. Kan nanti saya jadi salah arti. Padahal saya sudah biasa aja lho, A' :') Padahal saya sudah berusaha sekuat hati, tenaga, dan pikiran saya supaya harapan-harapan itu tidak muncul. Supaya semuanya saya babat habis sampai ke akar.
A', semakin tinggi tempatnya, energi mekanik yang ditimbulkan akan semakin besar. Karena itulah semakin besar pula rasa sakitnya. Ah saya lupa. Aa' mah gitu orangnya. Tega nian kalau sama saya, ya? Yah, mau gimana lagi. Salah saya juga ini otak kemampuan day dreaming-nya keterlaluan. Kemampuan menyusun plot cerita jadi reflek terpakai deh.
Maaf ya A'. Maaf juga untuk diri saya sendiri.
I can fall for you for a thousand times. Finally when I felt I've been settled to let you go, there you are standing in front of me, smiling innocently. And then I realize, I can fall far you for a thousand times.
doc. pribadi || itu masnya lihat kemana ya? | ke tukang bubur di sebelahnya, maaf fotonya ke-crop| Oh.
You shouldn't be clumsy in front of me. You shouldn't call my name. It just simple made my mind build a new hope. I should have expected nothing. And now, everytime I see your face, I know, I'm not moving yet.
--Ayeesha
Apa itu? Biasa, project :)) Mbok pikir itu saya? Meh. Bukan. Itu cuma project dari corat-coret saya yang nggak sengaja keterusan. Sepertinya intermezzo kali ini agak-agak ahem ya. Biar saja. Tunggu saja intermezzo-intermezzo lainnya kapan-kapan. Enggak. Itu cuma ilustrasi aja. Dan postingan ini murni hanya intermezzo #sekian.
Intermezzo| Baca: pengalihan issue
Comments
Post a Comment