Day #3 May Reflect

Katamu kamu rindu dunia perimu? Kamu bercanda.
Katamu kamu polos? Kamu bercanda.
---

Asal kamu tahu, aku tidak pandai bercanda.
---
doc. google browser

Pernah merasakan suatu suasana, ambience, atmosphere, scent, yang pernah kamu rasakan sebelumnya? Seperti... aku mengenal suasana ini, atau aku mengenal aroma ini, seperti ketika hujan dan bau tetesan hujan yang mengenai bakteri dalam tanah yang menguar setiap kali hujan menghunjam bumi. Seperti itulah aku merindukan dunia periku.

Aku polos? Tidak juga. But yes, I'm so plain. Only if you know what I mean.

Mungkin sebenarnya saya hanya lelah. Saya lelah dengan tuntutan yang diberikan oleh konsep jama'ah. Lelah harus terus mengejar tanpa dimengerti. Tidak salah kalau akhirnya banyak yang gugur dan pergi. Tapi pilihan saya untuk tetap bertahan... does it make me happy or something?

Entah karena saya terlalu peka atau malah terlalu tertekan sampai saya bisa memahami siapa yang berpikiran sama, siapa yang butuh bantuan, siapa yang tengah merintih tertahan, siapa yang sebenarnya perlu pertolongan. But I choose to neglect it. Sesimpel karena dia sudah dibuang dari jama'ah. Atau karena dia membuang diri dari jama'ah. Well then, am I gonna be like them if I choose to not stay?

Apa yang saya cari? Yang saya cari sederhana. Yang saya cari adalah...
|| Are you even could answer that question?
Yang saya cari adalah ketengangan dalam beragama. Setenang ketika saya mengenal Allah ketika dulu saya masih duduk di bangku SD.

Ketika saya belum mengenal masalah pergerakan. Back then, sangat mudah bagi saya dengan mantap saya menjawab saya cinta Islam. Karena Islam rahmatan lil 'alamin. Bahkan ketika saya belum benar-benar mengerti apa maknanya, apa maksudnya, saya melakukan ibadah dengan senang hati, ikhlas lillahi ta'ala.

Sekarang? Saya melakukannya juga. Lebih rajin mungkin, tapi saya tidak merasa lebih meyakinkan dari ketika saya duduk di bangku SD. Apa yang salah dengan tarbiyah saya? Apa yang salah dengan jam'ah saya? Apa yang terjadi kalau saya meninggalkan barisan jama'ah untuk sementara waktu atau mungkin memilih untuk tidak terikat?

Saya harap di akhir Ramadhan nanti saya bisa menemukan jawabannya.
Saya harap di akhir Ramadhan nanti saya kembali menemukan ketenangan saya.
Saya harap di akhir Ramadhan nanti saya bisa kembali mengenal-Nya.
---



Saya rindu dunia peri saya. Saya merindukan dunia peri saya. Saya merindukan-Mu.

Comments

Popular posts from this blog

70 Tahun

Pewean

Apakah kamu baik-baik saja?