A note to remember
It's been a long time since I visit my page, huh?
So, how's your life?
Well, in that case... it will be a long short story. Mind to read?
Well, go ahead.
---
Babak Terakhir
Di babak terakhir perjalanan T.A. what so called skripsweet-- ku ternyata sama aja sedrama punya orang-orang lain. Kupikir akan jauh lebih less drama (meskipun enggak pede-pede amat juga sih waktu menduga demikian). Banyak banget intriknya, tarik ulurnya, dan bahkan sampai sekarang rasanya... perharps, I didn't deserve this. Tapi, nggak boleh gitu. Anggap aja, it's a gift eh lebih tepatnya sih reward dari segala high and fallen nya hidup aku. Hiya.
Whoa, whoa, Hang on there.
Ehem. My dearly self, congratulation anyway, you've done your best you can: you've accomplished your works you've been started! What a great job!
Kan, kamu sendiri tahu bagaimana luar biasanya bisa bertahan saja adalah hal yang hebat. Jadi, lebih dari bertahan, kamu berhasil menyelesaikannya adalah hal yang sangat bagus, bukan? Seenggaknya, kamu bersyukur atas hal itu. Here, I congratulate you again. Thank you for stay alive this whole time. Terimakasih karena meskipun susahnya setengah mati, kamu berhasil menahan amarahmu, emosimu, dan segala hal gila yang pasti bisa saja kamu tumpahkan sewaktu-waktu.
Lihat kan? Kamu hanya perlu bersabar sedikit. Orang lain nggak perlu tahu juga what you've been through, atau betapa suuuuulitnya menahan agar segala semprotan kekesalan itu tidak meluap dan membuncah memenuhi ruangan. Bahkan orang-orang itu juga tidak pelu tahu betapa mengerikannya dan betapa jahatnya apa yang telah mereka --entah sengaja atau tidak-- lakukan terhadap kamu. Hanya demi menjaga hati dan menjaga dirimu sendiri. Menjaga hubungan antar manusia. Kamu mengorbankan sedikit dan pura-pura tidak merasakan apa-apa, itu juga bukan masalah.
-Adalah sebuah lanjutan, karena waktu menulis ini, entah bagaimana dia terjeda sekian lama. Jadi, tulisan selanjutnya adalah hasil re-interpretasi emosi yang dulu sempat dirasakan.-
Kenapa susah-susah aku tuliskan a note to remember, dikemudian hari, aku yakin diriku yang saat ini (waktu itu) ingin diriku nantinya di masa depan ingat dengan segala hal luar biasa yang berhasil kulewati sampai detik ini. Suatu hari nanti, fase perasaan-perasaan ini akan terulang, the uncertainty, the doubts, the uneasy feelings, semuanya mungkin akan terulang lagi. Tapi saat hal itu terjadi lagi, aku harap kamu bisa ingat bahwa kuncinya hanya satu, persistent. Trust me, this too shall pass, like what you've did today too. Seberapapun terlihat impossible nya, you will make it too.
Khawatir itu wajar, but do not drown in it. Kamu harus ingat bahwa proses yang kamu lalui dulu juga tidak mudah. Toh nyatanya, berhasil kamu lalui juga. Life is tough, but so are you.
So, how's your life?
Well, in that case... it will be a long short story. Mind to read?
Well, go ahead.
---
Babak Terakhir
Di babak terakhir perjalanan T.A. what so called skripsweet-- ku ternyata sama aja sedrama punya orang-orang lain. Kupikir akan jauh lebih less drama (meskipun enggak pede-pede amat juga sih waktu menduga demikian). Banyak banget intriknya, tarik ulurnya, dan bahkan sampai sekarang rasanya... perharps, I didn't deserve this. Tapi, nggak boleh gitu. Anggap aja, it's a gift eh lebih tepatnya sih reward dari segala high and fallen nya hidup aku. Hiya.
Whoa, whoa, Hang on there.
Ehem. My dearly self, congratulation anyway, you've done your best you can: you've accomplished your works you've been started! What a great job!
Kan, kamu sendiri tahu bagaimana luar biasanya bisa bertahan saja adalah hal yang hebat. Jadi, lebih dari bertahan, kamu berhasil menyelesaikannya adalah hal yang sangat bagus, bukan? Seenggaknya, kamu bersyukur atas hal itu. Here, I congratulate you again. Thank you for stay alive this whole time. Terimakasih karena meskipun susahnya setengah mati, kamu berhasil menahan amarahmu, emosimu, dan segala hal gila yang pasti bisa saja kamu tumpahkan sewaktu-waktu.
Lihat kan? Kamu hanya perlu bersabar sedikit. Orang lain nggak perlu tahu juga what you've been through, atau betapa suuuuulitnya menahan agar segala semprotan kekesalan itu tidak meluap dan membuncah memenuhi ruangan. Bahkan orang-orang itu juga tidak pelu tahu betapa mengerikannya dan betapa jahatnya apa yang telah mereka --entah sengaja atau tidak-- lakukan terhadap kamu. Hanya demi menjaga hati dan menjaga dirimu sendiri. Menjaga hubungan antar manusia. Kamu mengorbankan sedikit dan pura-pura tidak merasakan apa-apa, itu juga bukan masalah.
-Adalah sebuah lanjutan, karena waktu menulis ini, entah bagaimana dia terjeda sekian lama. Jadi, tulisan selanjutnya adalah hasil re-interpretasi emosi yang dulu sempat dirasakan.-
Kenapa susah-susah aku tuliskan a note to remember, dikemudian hari, aku yakin diriku yang saat ini (waktu itu) ingin diriku nantinya di masa depan ingat dengan segala hal luar biasa yang berhasil kulewati sampai detik ini. Suatu hari nanti, fase perasaan-perasaan ini akan terulang, the uncertainty, the doubts, the uneasy feelings, semuanya mungkin akan terulang lagi. Tapi saat hal itu terjadi lagi, aku harap kamu bisa ingat bahwa kuncinya hanya satu, persistent. Trust me, this too shall pass, like what you've did today too. Seberapapun terlihat impossible nya, you will make it too.
Khawatir itu wajar, but do not drown in it. Kamu harus ingat bahwa proses yang kamu lalui dulu juga tidak mudah. Toh nyatanya, berhasil kamu lalui juga. Life is tough, but so are you.
Comments
Post a Comment