Posts

Showing posts from December, 2016

Bangku Cadangan: Filler Binder Katanya? [Bagian 2]

Image
Taken from  here. Kamu tahu apa itu filler binder ? Filler -pengisi. Binder -pengikat. Penggisi sekaligus pengikat. Dalam pembuatan sediaan farmasi, khususnya tablet, kita akan membutuhkan filler binder  ditambahkan sekenanya seperlunya dalam pembuatan tablet. Sesuai fungsinya sebagai bahan tambahan, filler binder ya sebagai pengisi dan pengikat. Pengisi ruang-ruang kekosongan. Hanya ditambahkan apabila perlu. Pun jika tidak mengapa. Ah. Apa iya? Bila mana seseorang yang begitu kerennya,begitu lihainya, begitu mahirnya, begitu ahlinya merasa bahwadirinya hanya filler binder . Filler binder  katanya?! Rasanya ingin sekali mendorongnya ke sudut dinding lalu meneriakinya, 'What do you mean ? Heh, kau ini sudah terlahir keren, sempurna, mahir dan ahli, bisa-bisanya mengatakan dirimu filler binder ? Tega betul kamu bilang begitu. Tahu apa kamu tentang filler binder ? Sedangkan keberadaanmu selalu dicari dan dibutuhkan selalu. Dan sekarang kamu berteriak-teriak kera...

Bangku Cadangan [bagian 1]

Image
Taken from  here Suatu hari ketika sedang wawancara sebuah BSO, tiba-tiba saya menjadi sangat emosional. Apa yang terjadi? Si mbak pewawancara bertanya pada saya, "Tolong ceritakan apa keahlianmu." Saya berpikir sejenak. Kalau si Mbak bertanya seputar kelebihan kekurangan, saya masih bisa menjawab. Kali ini si Mbak bertanya mengenai keahlian. Memang selama ini saya ahli di bidang apa? Saya bisa menulis, cerpen, esai, puisi, artikel, saya bisa. Saya bisa menggambar, sketsa wajah, bangunan, bermain warna cat air, mendesain dengan corel draw, saya bisa. Saya bisa berbicara di depan umum, mempresentasikan sesuatu, memotivasi, saya bisa. Saya bisa menjadi pendengar yang baik, duduk diam dan menanggapi, saya bisa. Saya bisa memainkan alat musik, memainkan sedikit lagu dengan keyboard, mengingat dan mencari not, saya bisa. Saya bisa melakukan banyak hal yang bisa dikategorikan dalam suatu keahlian. Bisa. Tapi saya tidak pernah ahli. Saya tidak pernah menjadi yang paling. S...