Aku benci mengagumi

Aku benci ketika aku, mengagumi seseorang.
Karena aku tahu hal itu memuakkan.
Aku benci ketika aku mengagumi seseorang.
Hanya karena aku sadar aku tidak bisa bersama.
Kekaguman itu hanya akan sia-sia.


Tapi, rasa kagum itu menyenangkan,
membuatku belajar,
membuatku ingin melampaui dan terus berusaha.

Kemudian aku bingung, meragu.
Aku mengagumimu, namun kekaguman ini tiada berguna

Probabilitas antara aku dan kamu,
nol persen.

Apa yang harus kulakukan selanjutnya?

Aku benci mengagumi seseorang,
Karena aku tahu kenyataannya tidak akan ada yang mengagumiku,
Yang berarti, aku hanya sebagai pengagum, yang tak dikagumi.




Lalu kemudian aku tersadar,
Aku yang salah, karena aku tidak sedang mengagumimu
Aku terbutakan olehmu,

Lalu, bagaimana seharusnya aku?

Dan beginilah seharusnya, harus ada jarak.
Harus ada hijab antaraku dan mu,


Lantas, mengapa?

Karena seharusnya, kekaguman itu membuatku terus berkembang,
Bukan membuatku terpuruk dan jatuh,
Kekaguman itu harus dikendalikan,
sebab bak api yang tak dikendalikan,
api itu bisa melahap apapun hangus tak tersisa,

Lalu aku terbangun dari lamunanku,
Aku benci ketika aku tidak dapat mengendalikan kekagumanku
Maka aku,
Harus mengendalikan kekagumanku


:))

Comments

Popular posts from this blog

70 Tahun

Pewean

Apakah kamu baik-baik saja?