Just Be Grateful

Seharusnya banyak orang-orang di dunia ini bersyukur, termasuk aku, kamu, Anda sekalian. Sebelum aku mulai dengan kata-kata 'dunia' yang berhubungan dengan London, Tokyo, Seoul, Paris, Napoli, Cheko, Belgia, Amsterdam dan masih banyak lagi, lebih baik aku mulai dari hal yang kecil kan?

Di dunia ini semuanya sepasang, ada baik-buruk, seneng-sedih, cewek-cowok, putih-hitam, cantik-jelek. But I wonder know why it always been opposite each other.

Begini, orang-orang kadang bersedih oleh karena hal sepele, kelihatannya picik dan bodoh banget, ya? Nah, padahal di depan dia ada sebuah kebahagiaan yang entah mengapa kasat mata. Aku mulai dari kehidupanku yang plain dan sangat datar saja, ya.

Boleh orang merasa bersalah, karena tidak ada yang melarang. Boleh orang merasa dirinya tersiksa, selama dia nggak ngajak-ajak orang lain tersiksa juga. Semuanya terlalu boleh, karena aku mencoba berpikir kritis. Banyak kok temen-temen Fani yang sering merasa, why this is happen to me, atau, aku merasa kalau cinta bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan, atau, jadi jomblo itu menyesakkan, yang akhir-akhirnya cuma membuat dirinya tersiksa dengan pikirannya.

Padahal nih, kalau dipikir-pikir, mereka beruntung, mereka masih punya temen yang bisa menghibur mereka di setiap saat, mereka masih punya keluarga yang selalu ada untuk menyongsong mereka, mereka selalu dikitari oleh loyalitas, abaikan palsu atau tulus, yang mereka dapat dari orang-orang di sekeliling mereka, mereka selalu tertolong, mereka akan selalu tersenyum pada akhir  hari pendek penderitaan mereka.

Kalau dipikir lagi, cowok atau cewek gebetan nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan teman. Teman itu, sesuatu yang membuat kita terus kuat. Setahuku sih begitu, sesuai dengan pribadiku yang sangat menghargai arti 'pertemanan' menurutku itu sakral dan, important.

Masih ada Tuhan juga yang menjaga kita selalu, Tuhan selalu punya jalan sendiri untuk hamba-Nya. Tuhan selalu pilihkan yang terbaik, tapi Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa bunga mekar, langit cerah, dan hati gemilang selalu membawa takdir yantg baik, Tuhan lebih tahu, Tuhan Maha tahu.



--Sekalian pembandingnya

Mereka yang seperti itu seharusnya bersyukur, tidak menghakimi juga, hanya berkata seharusnya. Coba bandingkan dengan yang tidak punya teman? Teman banyak, tapi loyalitas nol persen?

Aku mau coba percaya kalau temanku akan selalu ada dan mengerti aku, tapi aku nggak bisa bohong kalau hal itu salah. Jarang ada orang yang bisa mengerti diriku. Wah, parah juga aku jadi orang. Begitu ada yang mengerti apa maksudku, orang itu harus pergi, kenapa?

Entahlah, aku selalu berharap loyalitas itu ada. Aku berharap suatu saat kami yang seperti ini tidak tertindas lahir maupun batin, setidaknya aku bersyukur, masih ada keluargaku yang sangat powerful, masih ada beberapa orang yang peduli, masih ada teman-teman yang mau menyapaku, abaikan loyalitas, masih ada jalan untukku, masih ada jalan bagi kami para loner, meskipun harus menunggu akhir yang panjang untuk bisa tersenyum (yey)

Makanya, kalian bersyukur ya, kalian itu beruntung, punya banyak orang yang langsung respon begitu kalian kenapa-kenapa, dari pada seorang aku -si admin- yang enggak populer dan kadang-kadang dibilang freak di belakang. Si loner and freak aja bisa bersyukur, maka kalian bisa lebih bersyukur.

'Tuhan selalu punya jalan untuk hamba-Nya'

La haula wa la quwwata illa billah.

Comments

Popular posts from this blog

70 Tahun

Pewean

Apakah kamu baik-baik saja?